Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kaget, Sate Lalat Ini Bikin Ketagihan

Kompas.com - 20/05/2013, 07:42 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Sate selalu identik dengan daging yang dipotong kecil-kecil kemudian ditusuk dengan bambu kecil kemudian dipanggang di atas bara api dengan kepulan asap hingg aromanya menyeruak ke hidung di sekitar pemanggangan. Namun di Pamekasan, Jawa Timur ada istilah Sate Lalat. Sate lalat ini beda dengan sate kebanyakan yang dijual orang Madura di seantero Nusantara dan adanya hanya di Pamekasan.

Bagi orang yang belum pernah menikmati sate lalat, dipastikan akan penasaran dan berasumsi bahwa sate lalat adalah lalat yang ditusuk bambu kecil kemudian dipanggang di atas bara api. Namun asumsi itu keliru ketika sudah duduk di lokasi kuliner khas Pamekasan, di Jalan Segara, Kecamatan Kota Pamekasan.

Sate lalat sama dengan sate-sate lainnya yakni daging sapi, kambing, ataupun ayam serta kelinci. Namun ukuran potongan daging dibuat kecil seukuran lalat. Setelah dipotong kecil-kecil kemudian ditusuk dengan lidi.

“Kalau ditusuk dengan bambu sulit karena ukuran dagingnya kecil. Kalau menggunakan lidi lebih lentur dan tidak merusak potongan daging yang kecil-kecil,” kata Heri, pemilik warung lesehan sate lalat di Jalan Jokotole Pamekasan, Selasa (16/4/2013).

Setelah daging sudah ditusuk, proses pemanggangan baru dimulai di atas bara api. Untuk mempercepat matangnya daging dibantu dengan kipas. Dibutuhkan sekitar dua menit untuk mematangkan daging. Agar daging tidak gosong, sebelum dipanggang daging yang sudah ditusuk dicelupkan ke dalam minyak goreng.

“Tidak ada campuran bumbu apa pun untuk membuat sate lalat. Sebab dagingnya saja sudah lezat dan hanya membutuhkan campuran sambal saja,” imbuh Heri.

Setelah sate sudah matang, sajian berikutnya untuk menambah kelezatan makanan yakni bumbu sate. Bumbu ini dibuat dari kacang tanah yang dihaluskan dengan campuran air dan sedikit kecap manis dengan tambahan garam dan penyedap rasa secukupnya. Sebagai pelengkap sajian ini yakni satu piring nasi putih atau potongan lontong.

Satu porsi biasanya terdiri dari sepuluh tusukan sate dan satu buah lontong yang dipotong kecil-kecil atau satu piring nasi putih. Hal ini disesuaikan dengan pesanan pembeli. Satu porsi dihargai Rp 6.000.

“Satu porsi terkadang banyak yang minta tambah lagi seperti sampai 20 tusukan, atau ada yang sama sekali tidak pakai lontong atau nasi hingga 30 tusukan. Cukup dimakan begitu saja tanpa nasi ataupun lontong,” pungkas Heri. Sate lalat ini hanya dijual pada sore hingga malam hari. Jangan pernah Anda menemukan sate lalat lalat di siang bolong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

    Travel Update
    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

    Travel Update
    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

    Jalan Jalan
    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

    Travel Update
    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

    Jalan Jalan
    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

    Jalan Jalan
    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

    Jalan Jalan
    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

    Travel Update
    Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

    Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

    Travel Update
    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

    Travel Tips
    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com